Kepala MTsN 4 Kulon Progo Ikuti Rakernas Hari Kedua

Kulon Progo (MTsN 4 KP)_ Kepala MTsN 4 Kulon Progo mengikuti Rakernas hari kedua pada Selasa (6/1) di Gedung PLHUT Kankemenag Kulon Progo. Acara diikuti oleh Kakandep beserta jajarannya, Kepala madrasah negeri, dan kepala KUA di wilayah Kulon Progo.

Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Nurhayanti, S.Pd., M.Sc dalam sesi wawancara mengatakan “Rakernas hari kedua ini membahas tentang Pengelolaan Keuangan, Isu strategis dalam Pembangunan Jangka Panjang, Peran Agama dalam Capaian Reformasi Birokrasi Tematik, Percepatan Transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Transformasi Layanan Keagamaan dan materi lainnya. Materi-materi tersebut sangat penting bagi peningkatan pelayanan dan transformasi birokrasi bagi Kementerian Agama dan madrasah pada umumnya. Oleh karena itu, kita sebagai manajer dapat mengikuti dengan seksama dan menyimak untuk diimplementasikan ke dalam satuan kerja”.

Materi pengelolaan keuangan disampaikan menekankan pada realisasi anggaran dilakuakn secara baik dan harus selesai sebelum Oktober 2024 ini. Pada materi ini juga dikemukakan bagaimana pertumbuhan ekonomi dan capaian prestasi keuangan yang dicapai Kementerian Agama Tahun 2023.

Peran Pembangunan Agama dan Pendidikan Keagamaan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 , Tantangan dan Isu Strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2925-2045 oleh Amich menekankan pada menciptakan kehidupan yang harmonium sosial atas dasar kemajemukan agama, budaya dan sosial. Pembangunan dan transformasi sosial yang diturunkan dari ajaran agama untuk mengatasi kemiskinan.

Untuk Pendidikan, dibuat isu pemerataan akses dan peningkatan mutu yang ditandai oleh kesenjangan partisipasi Pendidikan . Di sekolah menengah yang secara nasional partisipasi sekitar depan puluh persen. Sedangkan pada tingkat dasar dan sekolah menengah, tidak mengalami kesenjangan dan pemerataan dalam bidang Pendidikan.

Menurut Amich, Piza Indonesia tertinggal jauh dari negara lain dalam literasi, sains dan matematika masih rendah. Stunting merupakan isu besar dan menunjukkan bahwa stuting yang tinggi menyebabkan Piza yang rendah. Stunting harus diatasi Bersama-sama, dipetakan daerah terbesar pada propinsi yang harus diatasi. memberikan edukasi kepada remaja puteri dan pendidikan pranikah oleh KUA untuk mencegah stunting melalui pendidikan yang baik. (nhy)

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *