
Kulon Progo (MTsN 4 Kulon Progo)_ Pancasila sebagai satu-satunya ideologi wajib dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Kegigihan para pahlawan merupakan sinyal agar generasi penerus bangsa selalu menjaga Pancasila. Para pahlawan revolusi kehilangan nyawa demi menegakkan Pancasila di Indonesia. Perjuangan yang selama ini sudah dilakukan para pahlawan hendaknya menjadi suri tauladan bagi Bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian amanat Pembina upacara, Sri Windarti, S.Pd.T saat menyampaikan naskah sambutan pada Upacara Bendera Hari Kesaktian Pancasila pada Minggu (1 Oktober 2023) di Halaman MTsN 4 Kulon Progo. Upacara Bendera diikuti oleh seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan.
Lebih lanjut Windarti menguatkan ideologi kepada para peserta upacara untuk selalu menjaga Pancasila sebagai ideologi Tunggal, Pancasila menjadi dasar dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Pancasila tidak mungkin diganti dengan ideologi lain. Pancasila telah terbukti mampu mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang mampu bersaing di dunia internasional. Windarti mengajak para peserta upacara untuk meneladani para pahlawan revolusi dan senantiasa mendoakannya. Upacara diakhiri dengan penyerahan piala hasil kejuaraan Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) dari siswa pemenang kepada kepala MTsN 4 Kulon Progo.

Sementara itu dalam wawancara terpisah, Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Nurhayanti, S.Pd., M.Sc. mengatakan “Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum yang pas untuk menanamkan ideologi dan nilai-nilai Pancasila yang telah banyak tercerabut dari akar Bangsa Indonesia. Indonesia ini merupakan negara dengan berbagai kemajemukan agama, budaya, Bahasa, adat istiadat dan kemajemukan lainnya, sehingga harus dijaga kerukunannya agar tidak terpecah belah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bagi seluruh keluarga besar MTsN 4 Kulon Progo”.

Nurhayanti berharap penguatan Pancasila tidak hanya dalam upacara saja, tetapi terintegrasi di dalam proses pembelajaran di semua mata pelajaran. Penguatan juga dilakukan dalam rangka penguatan moderasi dan moderasi beragama. Hal itu karena siswa MTsN 4 Kulon Progo berada di wilayah dengan berbagai kemajemukan, termasuk kemajemukan agama. (nhy/rre)