Wisuda Khataman dan Ketuntasan MTsN 4 Kulon Progo, Antarkan Generasi Qur’ani

Kulon Progo (MTsN 4 KP)_ Wisuda Khataman dan Ketuntasan siswa kelas 9 MTsN 4 Kulon Progo digelar pada Rabu (31/5) di laboratorium komputer madrasah. Wisuda diikuti oleh 60 siswa didampingi guru koordinator dan pembimbing Tahfidz. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dinas DIKPORA) Kabupaten Kulon Progo dan diikuti oleh perwakilan siswa SMP/MTs se- Kulon Progo negeri dan swasta. Kegiatan diikuti secara Luring dan Daring, sementara itu MTsN 4 Kulon Progo mengikuti secara Daring melalui zoom meeting di laboratorium komputer madrasah dengan menghadirkan siswa peserta wisuda secara langsung.

Koordinator Kegiatan keagamaan dan Tahfidz, Siti Munafiah, S.Pd.I dalam sesi wawancara menjelaskan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan kegiatan ketuntasan ekstrakurikuler wajib, diikuti oleh siswa siswi SMP/MTs di Kulon Progo dengan menghadirkan siswa berbagai agama yang mewkili wisudawan secara langsung di Ruang Sadewa Dinas DIKPORA Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan siswa lain mengikuti secara Daring melalui zoom meeting.

Sementara itu, Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Nurhayanti, S.Pd., M.Sc dalam sambutannya usai mengalungkan samir dan penyerahan sertifikat ketuntasan mengatakan ” Saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas capaian ananda semua. Jadikan momen wisuda ini sebagai penyemangat kalian untuk tetap istiqomah dalam membaca, menghafal dan memahami Al Qur’an, serta mengamalkan dalam kehidupan. Ananda sekalian, Al Qur’an merupakan petunjuk bagi kita umat Islam. Di dalam Al Qur’an mengandung ajaran tentang berbagai hal seperti: tauhid, ibadah, aqidah, muamalah dan hal lainnya yang dapat dipedomani. oleh karena itu ananda sekalian, selain membaca, kita juga harus memahami makna dan mengamalkan dalam kehidupan. Bacalah dengan nama Allah, niscaya kita dapat mengetahui berbagai hal yang benar dan yang salah.

Lebih lanjut, Nurhayanti berharap, para siswa dapat terus belajar dna menjadi generasi Qur’ani. Bahwa capain tidak hanya sekedar simbolis, tetapi awal dari perjuangan untuk selalu belajar dan membaca Al Qur’an sampai kapanpun. Belajar sepanjang hayat, tidak terbatas pada usia. Bahkan belajar itu dari ayunan hingga liang lahat. (nhy/rre)

Artikel yang Direkomendasikan

2 Komentar

  1. selamat dan semangat..semoga menjadi generasi yang Qur’an ni

  2. Madrasah mandiri berprestasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *